Wakili Prabowo, Menlu Sugiono Sampaikan Sikap Indonesia Di Ktt Sco China

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Luar Negeri Sugiono mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) "Plus" di Tianjin, China. Sugiono menyampaikan sikap Indonesia, termasuk soal aktivitas non-blok.

"Kehadiran kami di KTT SCO Plus ini merupakan bukti sungguh pentingnya Indonesia bagi organisasi ini, untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap multilateralisme, aktivitas non-blok, dan kesediaan kami untuk bekerja sama di SCO, untuk berdiri dan berjuang mengumpulkan bunyi negara-negara berkembang dan memperkuat kerja sama multilateral," kata Menlu Sugiono dilansir Antara, Selasa (2/9/2025).

Pada sesi pleno nan dipimpin Presiden China Xi Jinping tersebut, datang kepala negara dan pemerintahan dari 10 negara personil tetap SCO ialah China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, India, Pakistan, Iran dan Belarus. Hadir juga satu kepala negara pemantau ialah Monglia dan delapan kepala negara dan pemerintahan mitra perbincangan ialah Turki, Kamboja, Azerbaijan, Nepal, Armenia, Mesir, Myanmar dan Maladewa.

Namun, dalam KTT SCO kali ini, China juga mengundang empat negara di luar personil tetap, pengamat maupun mitra perbincangan ialah Indonesia, Laos, Malaysia dan Vietnam Artinya, total 23 perwakilan negara menyampaikan pernyataan dalam KTT SCO Plus Tianjin.

"Dan nan lebih penting, untuk menunjukkan komitmen Indonesia sebagai sahabat, mitra dan pihak nan bekerja sama dengan Anda semua sebagai family besar," kata Sugiono

"Pada 1965, banyak negara terinspirasi untuk melepaskan diri dari penjajahan, untuk berasosiasi demi kemerdekaan, keadilan dan kerja sama. Kini, banyak dari kita berjuang untuk menemukan titik jumpa nan tepat guna memastikan bahwa pembangunan dalam PBB dapat diakses oleh semua orang," imbuhnya.

Sugiono mengatakan, Indonesia percaya kerja sama hanya dapat terus berkembang dalam lingkungan nan tepat, ialah bumi nan di dalamnya terdapat tatanan dunia dan norma internasional.

"Pemerintahan dunia sebagaimana diusulkan oleh ketua, juga sejalan dengan agenda pembangunan Indonesia, terutama dalam perihal menciptakan kesejahteraan bagi rakyat nan merupakan tujuan utama pembangunan," tambah Menlu Sugiono.

Ia mengatakan, setiap masyarakat dalam setiap negara memerlukan perlindungan. Sugiono juga menyoroti kondisi nan terjadi di Gaza.

"Hal tersebut sangat krusial dalam menciptakan kesejahteraan bersama. Hal ini menjadi semakin krusial terutama dalam menangani situasi seperti nan terjadi di Gaza lantaran itu kesejahteraan sosial, penghormatan terhadap norma internasional dan kemanusiaan tidak boleh dikesampingkan," jelasnya.

Menlu Sugiono mewakili Presiden Prabowo Subianto nan batal menghadiri KTT SCO Plus maupun parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang lantaran kudu memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.

Dalam KTT SCO Plus tersebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyampaikan sikapnya. China menjabat sebagai presiden bergilir kerja sama Shanghai Cooperation Organisation (SCO) periode 2024-2025.

Dalam keketuaannya, China mau agar SCO meneruskan serangkaian inisiatif dan kerja sama dalam Prakarsa Pembangunan Global nan diajukan oleh Presiden Xi Jinping ialah pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pembiayaan pembangunan, perubahan suasana dan pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital dan konektivitas.

SCO Tianjin juga menghasilkan "Tianjin Declaration" nan menguraikan prioritas strategis dan kerangka kerja sama SCO dalam dasawarsa mendatang (2026-2035), dengan menekankan multilateralisme, keamanan, integrasi ekonomi, dan reformasi tata kelola global.

(wnv/wnv)