Trump Ancam Ukraina Dengan Sanksi Dan Tarif Jika Gagal Setop Perang Dengan Rusia

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dapat mengenakan hukuman dan tarif kepada Rusia dan Ukraina jika kedua musuh bebuyutan tersebut kandas mencapai kemajuan dalam menyelesaikan permusuhan. Ancaman itu dilontarkan Presiden AS Donald Trump.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa (26/8/2025), Trump mengatakan, "Dibutuhkan dua orang untuk berjoget tango," dan menyatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky "tidak sepenuhnya tidak bersalah."

"Ribuan anak muda, kebanyakan anak muda, meninggal setiap pekan. Jika saya dapat menyelamatkannya, dengan menerapkan hukuman alias menjadi diri saya sendiri, alias dengan menggunakan sistem tarif nan sangat kuat nan sangat merugikan Rusia alias Ukraina alias siapa pun nan kita miliki," ujar Trump.

Ia juga menegaskan kembali kesiapannya menerapkan pembatasan baru terhadap Moskow. "Kita mau mengakhirinya. Kita mempunyai hukuman ekonomi. Saya berbincang tentang ekonomi lantaran kita tidak bakal terlibat dalam perang dunia," katanya.

Trump mengkritik pendahulunya, Joe Biden, menyebutnya "sangat tidak kompeten" lantaran membiarkan bentrok Rusia-Ukraina terjadi sejak awal.