ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Warga sekitar Senen, Jakarta Pusat, kudu menelan pil pahit usai banyaknya akomodasi umum (fasum) nan rusak pasca tindakan demonstrasi, salah satunya Halte TransJakarta. Warga menyakini perusakan ini dilakukan provokator tak bertanggung jawab.
"Saya sebagai penduduk Jakarta prihatin, terlebih saya juga menggunakan TransJakarta, namun apakah itu dirusak murni oleh pendemo alias provokator, saya tetap ragu, lantaran jika dilihat dari video nan beredar, lantaran saya nggak di letak pas kejadian. Tapi jika lihat video nan beredar sepertinya ada oknum nan bermain," kata penduduk berjulukan Alfian saat ditemui , Minggu (31/8/2025).
Alfian menjelaskan beragam kerusakan nan timbul merupakan corak pelajaran, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Dia menyebut ketika kerusakan terjadi, lagi-lagi dibutuhkan anggaran rakyat untuk memperbaikinya.
"Bagaimana pun duit rakyat akhirnya keluar lagi untuk tukar akomodasi nan rusak. Ini nggak boleh dibiarkan, maka saya mendukung dan mendesak abdi negara untuk dilakukan pertimbangan nan independen untuk menyelidiki kasus ini," tutur Alfian.
Selain itu, ada juga penduduk berjulukan Jonatan nan merasa kerusakan terhadap fasum bukan murni dilakukan massa aksi. Dia mempunyai pandangan bahwa kerusakan fasum nan ditimbulkan merupakan ulah dari pihak provokator.
"Kalau menurut saya, itu nan melakukan perusakan udah bukan lagi massa aksi, tapi orang-orang nggak jelas lah, nan niatnya hanya anarkis, melakukan perusakan fasum, bukannya menyampaikan pendapat alias aspirasi," ungkap Jonatan.
Seperti diketahui, sejumlah akomodasi umum (fasum) mengalami kerusakan pasca tindakan demonstrasi terbaik di beberapa titik wilayah Jakarta. Bahkan, beberapa halte bus TransJakarta dan pos polisi jadi sasaran pembakaran.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan akomodasi umum nan rusak dan halte TransJakarta nan terbakar bakal segera diperbaiki. Pramono telah menugaskan jejeran dinas mengenai untuk bergerak sigap melakukan perbaikan.
"Halte dan akomodasi umum nan terbakar dan dirusak segera diperbaiki. Tadi saya juga sudah meminta kepada masing-masing kepala dinas mereka untuk proaktif, dan di lapangannya saya sudah melakukan pengecekan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (30/8).
Pramono mengaku sudah mengecek keadaan akomodasi umum dan jalanan nan sempat ditutup. Seperti kondisi halte Transjakarta hingga pos polisi nan terbakar.
"Contoh Slipi 1 nan termasuk dalam kondisi rusaknya cukup parah, kemudian nan tentunya di depan DPR RI, kemudian di Semanggi termasuk posko polisi nan terbakar sepenuhnya, termasuk gate nan bakal masuk di Semanggi menuju ke jalan tol," ungkapnya.
"Makanya semuanya ini nan bisa diperbaiki segera diperbaiki, dan saya minta untuk segera lantaran kita tidak bisa menunggu lagi," tambahnya.
Pramono menyebut perbaikan prasarana publik ini krusial agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal. Menurutnya, pemulihan akomodasi transportasi diprioritaskan lantaran berakibat langsung pada mobilitas warga.
Selain perbaikan, Pramono juga menginstruksikan seluruh petugas lapangan dari beragam satuan kerja, mulai dari PPSU, untuk bekerja penuh di akhir pekan guna membersihkan sisa-sisa tindakan demo.
"Kemudian untuk pasukan PPSU, pasukan pelangi, oranye, biru, hijau, dan sebagainya, saya minta nan biasanya untuk hari Minggu ini kan tidak semua bekerja. Sekarang saya minta Sabtu-Minggu ini full bekerja," imbuhnya.
(dwr/imk)