ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons soal ramai personil DPR nonaktif disorot tetap menerima gaji, termasuk personil dari fraksinya Adies Kadir. Apa kata Bahlil?
Bahlil mulanya ditanya soal kesempatan Adies bakal dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Dia menekankan kembali bahwa partainya telah menetapkan Adies telah nonaktif sebagai personil DPR.
"Kemarin dari DPP seperti nan sudah disampaikan sekjen bahwa Pak Adies Kadir sudah dinonaktifkan," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Bahlil kemudian ditanya lagi mengenai ramai sorotan personil majelis nonaktif tetap menerima gaji. Dia menyatakan bakal melakukan pendalaman dulu di internal partai.
"Iya kelak kita lihat," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji mengumumkan Adies Kadir dinonaktifkan sebagai personil DPR RI. Sarmuji menyebut keputusan ini dalam rangka pendisiplinan dan etika sebagai personil dewan.
"Menonaktifkan kerabat Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025," kata Sarmuji kepada wartawan, Minggu (31/8).
Sarmuji menyebut aspirasi masyarakat bakal selalu didengar oleh pihaknya. Ia menyampaikan duka cita atas tewasnya sejumlah pihak dalam demonstrasi nan terjadi belakangan ini.
Adies Kadir merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029. Namanya santer dibicarakan oleh publik menindaklanjuti pembahasan tunjangan DPR RI beberapa waktu ini.
Adies sempat menyampaikan komponen tunjangan DPR RI mengalami kenaikan. Di antaranya, tunjangan beras naik menjadi Rp 12 juta dari Rp 10 juta, tunjangan transportasi (bensin) menjadi Rp 7 juta dari Rp 4-5 juta.
"Jadi nan naik hanya tunjangan itu saja nan saya sampaikan tadi, tunjangan beras lantaran kita tahu beras telur juga naik, mungkin Menteri Keuangan juga iba dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan, dan ini juga kami ucapkan terima kasih dengan kenaikan itu," kata Adies Selasa (19/8).
(fca/eva)