Sosok Didarul Islam Jadi Sorotan Media As: Polisi Nypd Yang Tewas Dalam Penembakan Massal Manhattan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Sosok Didarul Islam jadi sorotan media AS. Dia polisi NYPD nan tewas dalam penembakan massal di Manhattan. Foto/Amir Hamja/The New York Times

MANHATTAN - Suara ketukan pintu nan merdu menggema di area Bronx nan diguyur hujan pada Kamis sore ketika enam petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengangkat peti jenazah salah satu personil mereka: Didarul Islam.

Mereka membawa jenazah Didarul Islam keluar dari masjid tempat upacara pemakamannya digelar, dan menuju jalan di mana ribuan petugas berdiri memberi hormat dalam diam. Dia adalah salah satu dari empat orang nan tewas dalam penembakan massal di Midtown Manhattan pada hari Senin lalu.

Seolah-olah diiringi lagu tersebut, rintik hujan mulai turun dengan deras di atas prosesi pemakaman, membasahi bendera NYPD berwarna hijau, biru, dan putih nan terhampar di atas peti jenazah Didarul Islam.

Baca Juga: Penembakan Guncang Gedung Pencakar Langit Manhattan AS, Polisi Tewas, Pelaku Bunuh Diri

Adegan muram itu, nan ditampilkan dalam foto dan video di beragam media Amerika Serikat (AS), terjadi di lingkungan tempat tinggal Didarul Islam sendiri di Masjid Jami Parkchester.

Lautan petugas berseragam dari NYPD dan lembaga penegak norma lainnya berdiri berderet di bawah guyuran hujan.

Ayah dua anak berumur 36 tahun tersebut sedang mempersiapkan kelahiran anak ketiganya berbareng istrinya nan sedang hamil, dan dia adalah anak tunggal orang tuanya. Kematiannya telah menggema di organisasi Bangladesh nan erat di Parkchester.

Orang-orang terkasih, personil organisasi Muslim, dan beberapa pemimpin terkemuka New York bersungkawa atas kepergian Didarul Islam pada hari Kamis sebagai seorang ayah nan berdedikasi dan pelindung nan pekerja keras bagi sesama penduduk New York.

Didarul Islam ditembak meninggal oleh seorang laki-laki bersenjata berumur 27 tahun di lobi gedung pencakar langit nan mengkilap di 345 Park Avenue pada hari Senin. Petugas NYPD tersebut sedang tidak bekerja sebagai polisi saat itu, tetapi dia sedang bekerja sebagai petugas keamanan di gedung tersebut.