Rakyat Ukraina Marah Saat Zelensky Dipermalukan Trump

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Rakyat Ukraina marah saat Presiden Ukraina dipermalukan Donald Trump. Foto/X

KIEV - Rakyat Ukraina menunjukkan kemarahannya ketika Prersiden Volodymyr Zelensky dipermalukan Donald Trump saat kunjungannya ke Amerika Serikat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, nan mengatakan krusial bahwa "Ukraina didengar dan tidak seorang pun melupakannya, baik selama perang maupun setelahnya".

Dalam sebuah posting di Telegram, dia merenungkan kunjungannya dengan personil organisasi Ukraina di Washington DC, dengan mengatakan krusial bagi rakyatnya untuk "mengetahui bahwa mereka tidak sendirian" dan bahwa "kepentingan mereka terwakili di setiap negara, di setiap perspektif dunia".

"Terima kasih atas support Anda di masa susah ini, atas semua upaya Anda demi Ukraina dan rakyat Ukraina dan atas support Anda - tidak hanya diplomatik dan finansial, tetapi juga politik dan doa," tulisnya

Kemudian, seorang personil parlemen Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa dia terkejut dengan pertengkaran nan terjadi di Ruang Oval kemarin.

"Kami tidak menyangka bakal terjadi agresi tingkat ini terhadap presiden kami," kata Inna Sovsun, personil parlemen oposisi di parlemen Ukraina.

"Kami merasakan [suatu] emosi ketidakadilan nan kuat lantaran kami tidak semestinya diperlakukan seperti itu. Kami adalah bangsa nan telah diserang, tetapi ini adalah support nan kami dapatkan dari negara kerakyatan terbesar di dunia," katanya, seraya menambahkan bahwa situasi tersebut terasa "sangat tidak dapat dibenarkan".

"Saya pikir itu tidak dapat diterima, apa nan dia hadapi di sana," tambahnya.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

Di Ukraina, para komentator mengungkapkan kekecewaan bahwa hubungan dengan sekutu terkuatnya tiba-tiba berada pada titik terendah.