ARTICLE AD BOX
Selasa, 25 Februari 2025 - 09:42 WIB
loading...
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa perdamaian tidak bisa berfaedah Ukraina menyerah dalam perangnya melawan invasi Rusia. Foto/Doug Mills/The New York Times
WASHINGTON - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa perdamaian tidak bisa berfaedah Ukraina menyerah dalam perangnya melawan invasi Rusia.
Itu disampaikan Macron setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington. Menurutnya, pembicaraan tersebut telah menunjukkan jalan ke depan meskipun ada kekhawatiran bakal keretakan transatlantik.
Bertemu di Gedung Putih pada peringatan tiga tahun invasi Rusia, kedua pemimpin mengatakan ada kemajuan dalam pendapat pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina, meskipun Macron bersikeras pada agunan keamanan AS untuk Kyiv.
Baca Juga
Pembicaraan mereka terjadi saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan perdamaian "tahun ini" saat dia berjumpa dengan para pemimpin Eropa di Kyiv—di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Trump bakal beranjak pihak ke Rusia.
Di PBB, Amerika Serikat berpihak pada Rusia dua kali kemarin, lantaran Washington berupaya menghindari kecaman apa pun atas invasi Moskow ke tetangganya nan pro-Barat.
"Perdamaian ini tidak bisa berfaedah penyerahan Ukraina," kata Macron dalam konvensi pers berbareng dengan Trump, seperti dikutip AFP, Selasa (25/2/2025).
Macron mengatakan Trump mempunyai "alasan bagus" untuk kembali terlibat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi mengatakan sangat krusial bagi Washington untuk menawarkan persediaan bagi pasukan penjaga perdamaian Eropa mana pun.
Presiden Prancis itu mengatakan dia bakal bekerja sama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, nan bakal mengunjungi Gedung Putih pada hari Kamis, untuk mengusulkan usulan pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina jika terjadi kesepakatan.
"Setelah berbincang dengan Presiden Trump, saya sepenuhnya percaya ada jalan ke depan," kata Macron.
Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow
Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
45 menit nan lalu
1 jam nan lalu
2 jam nan lalu
3 jam nan lalu
3 jam nan lalu
5 jam nan lalu