ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya nan membawa 65 penumpang tenggelam di Selat Bali. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana menegaskan kapal itu tetap dalam kondisi layak beroperasi.
Purgana menyebut perihal itu berasas arsip dan status teknis kapal sebelum berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk Bali. Kapal disebut telah menjalani pemeriksaan rutin dan seluruh surat-suratnya tetap berlaku.
"Doking tetap bulan September sehingga kapal tetap layak jalan. Surat-surat tetap hidup dan melakukan pemeriksaan berkala," ujar Purgana, dilansir detikBali, Kamis (3/7/2025).
Dari hasil rapat koordinasi, Purgawa menyebut KMP Tunu Pratama Jaya dipastikan 99,9% tenggelam. Hal ini didasarkan pada hasil kajian selama laporan 3 jam pasca-hilang kontak.
"Dalam kondisi seperti ini kita tetap bermohon semoga tidak, namun sampai 3 jam lebih belum ada informasi-informasi lainnya. Andaikan diketemukan satu orang nan mungkin meninggal Insyaallah itu bisa dipastikan alias tidaknya tenggelam namun 99,9% dengan berat mungkin tenggelam," terang Purgana.
Purgana menjelaskan, sempat terjadi komunikasi sekitar 20 menit antarkapal Tunu Pratama Jaya. Namun setelahnya, KMP Tunu Pratama Jaya lenyap kontak.
"Dari info nan kami terima bahwa antar-kapal mereka sendiri, namun kemudian itu waktunya cukup singkat sekitar 20 menit lampau hilang," jelasnya.
Baca selengkapnya di sini.
(azh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini