ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka bunyi soal peristiwa oknum TNI menyerang Polres Tarakan beberapa waktu lalu. Jenderal Sigit menyebut persoalannya sudah ditangani Polda Kaltara dan Kodam VI/Mulawarman.
"Saya kira kemarin Pangdam (VI/Mulawarman) sudah sampaikan berbareng Kapolda nan mendalami," kata Jenderal Sigit kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).
Dia mengatakan dari Mabes Polri juga turut ikut menangani peristiwa itu. Kapolri memerintahkan Kepala Divisi Propam Polri berkoordinasi dengan Komandan Puspom (Danpuspom) TNI dan Komandan Puspom AD (Danpuspomad).
"Saya minta untuk Kadiv Propam juga berkoordinasi dengan Danpuspom TNI dan Danpuspomad," ucapnya.
Kapolri mengatakan personil Polri maupun TNI nan terbukti melakukan pelanggaran bakal ditindak tegas. Dia menekankan bahwa soliditas dan sinergitas TNI-Polri kudu terus diutamakan.
"Yang paling utama kita sudah sama-sama sepakat nan melanggar kita tindak. Tapi soliditas dan sinergitas TNI-Polri terus kudu kita jaga dan kita tingkatkan, nan paling utama itu," tuturnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga mengatakan personil TNI bakal dihukum jika terbukti terlibat kejadian Tarakan. (Rumondang/)
Di letak nan sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menyampaikan perihal senada. Dia memastikan persoalan tersebut sudah ditangani.
"Udah nggak ada masalah, Pangdam dengan ketua dari Polri sudah membikin langkah-langkah dan semuanya sudah selesai," tegas Jenderal Agus.
Dia mengatakan personil nan terlibat dalam penyerangan tersebut bakal diberikan balasan berasas kesalahan nan dilakukan.
"Nanti kita lihat kesalahan, lantaran memang kejadiannya kan di tempat intermezo malam, pasti bakal kita tindak jika nan salah," ucapnya.
Penyerangan oknum TNI terhadap personil Polres Tarakan terjadi pada Minggu (23/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sebanyak 6 personil Polres Tarakan terluka akibat kejadian itu.
Diduga penyerangan itu dipicu pengeroyokan personil TNI di salah satu kafe di Kota Tarakan pada Sabtu (22/2) malam. Sebanyak 20 personil TNI diperiksa Denpomdam mengenai kasus itu.
Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto dan Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memastikan TNI-Polri tetap solid. Kodam Mulawarman juga memperbaiki Polres Tarakan nan mengalami kerusakan.
(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu