2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
- Lama tak muncul di layar kaca, tokoh Indra Bruggman sekarang tampaknya telah menemukan sebuah fase baru dalam hidupnya nan lebih tenang dan bebas. Di kembali keputusannya untuk vakum dari bumi hiburan, rupanya ada sebuah argumen mendalam nan berangkaian dengan pencarian kebebasan pribadi.
Ditemui di area Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini, Indra secara terbuka mengungkapkan bahwa meninggalkan bumi intermezo nan penuh dengan patokan dan pengarahan memberinya sebuah emosi merdeka nan selama ini dia dambakan.
"Keluar dari bumi entertain nan enggak diatur-atur orang, itu buat gue ada sebuah kemerdekaan," ungkap Indra Bruggman.
Prinsip untuk tidak mau lagi "diatur-atur" ini rupanya tidak hanya bertindak dalam kariernya. Filosofi tersebut juga dia terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam memilih kegemaran dan aktivitas olahraga nan dia geluti.
Meskipun sangat doyan berolahraga, terutama bersepeda dan lari, Indra mengaku sama sekali tidak tertarik untuk mengikuti tren maraton nan sekarang sedang digandrungi banyak orang. Alasannya sederhana: dia sudah jenuh dengan segala corak aturan.
"Gue enggak suka ada patokan deh. Kalau gue olahraga ya olahraga aja. Pada saat gue kudu lari, gue lari. Pada saat gue mau ngobrol, ya ngobrol sama temen," jelasnya.
"Jadi kayak ada rule kayak gitu tuh udah, gue udah bosen dengan aturan-aturan begitu," sambung tokoh berumur 43 tahun ini.
1. Olahraga jadi Me Time
Baginya, olahraga bukan lagi soal sasaran alias kompetisi, melainkan sebuah corak me time dan sarana untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia menjadikan aktivitas bentuk sebagai langkah untuk mencari kebahagiaan dan melepaskan penat.
"Dan itu juga sebagai me time gua gitu. Kalau orang hobinya mungkin jalan-jalan, jika gue hobinya di olahraga. Karena dengan olahraga, gue tidak pernah ngerasa kayak gue sedih," tuturnya.
2. Sibuk Berbisnis
Kini, Indra Bruggman telah menemukan kemerdekaannya dengan menjadi bos bagi dirinya sendiri. Ia tengah sibuk mengurus brand busana muslim miliknya, sebuah pekerjaan nan memberinya elastisitas waktu dan kepuasan jiwa nan berbeda.
Meski lebih pusing lantaran kudu memikirkan segalanya dari A sampai Z, Indra tampak sangat menikmati perannya sebagai seorang pengusaha nan bebas menentukan arah hidupnya sendiri. Sebuah pilihan nan membuatnya lebih bahagia.
Simak buletin Danang Pradana & Hemas Nura lainnya di
English (US) · 
Indonesian (ID) ·