ARTICLE AD BOX
- Film BELIEVE - TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN resmi mencatat sejarah baru di bumi perfilman Indonesia. Dalam waktu singkat, movie bertema perang dan sejarah ini sukses menembus nomor 1.032.178 penonton di seluruh bioskop Tanah Air. Prestasi ini menempatkan Believe sebagai salah satu movie bertema perjuangan paling banyak ditonton sepanjang sejarah perfilman nasional.
Sebagai bentuk syukur sekaligus bagian dari seremoni HUT Kemerdekaan RI ke-80, rumah produksi Bahagia Tanpa Drama menggelar aktivitas nonton bareng berbareng para veteran dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Digelar pada 18 dan 19 Agustus 2025 di Jakarta, momen ini menghadirkan suasana haru ketika kisah perjuangan dalam movie dipertemukan langsung dengan para pejuang nan pernah berada di garis depan.
Salah satu veteran nan hadir, Kol. (Purn) Ronny Muaway, mengaku sangat tersentuh setelah menyaksikan movie ini. Ronny nan pernah ikut dalam Operasi Seroja tahun 1975 hingga kudu kehilangan tangan kirinya menilai Believe sukses menghadirkan realitas medan perang.
"Saya terkena ranjau, juga sempat kena tembakan. Menonton BELIEVE membikin saya kembali mengingat semuanya. Film ini begitu nyata," ungkapnya.
Kisah mengharukan juga datang dari veteran Batalion 502 nan pernah dua kali ditugaskan ke Timor. Ia menceritakan pengorbanan besar kudu meninggalkan family saat bertugas.
"Saat berangkat pertama, saya tetap bujang. Kedua, saya tinggalkan anak bayi. Tapi ketika pulang dari perang, anak saya tidak mengenali saya lagi," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
1. Kesan Dari Anggota Paskibra & Aktor
Para personil Paskibraka nan ikut dalam nobar juga tak kalah terinspirasi. Mereka mengaku mendapatkan pelajaran berbobot dari movie ini. "Saya sangat terharu. BELIEVE bukan sekadar film, tapi pelajaran hidup," kata Faisal Kurniawan dari Yogyakarta. Hal senada disampaikan Mathew dari Papua Tengah. "Film ini menyadarkan saya bahwa hari ini kita bisa hidup tenteram lantaran perjuangan mereka."
Bahkan, Alika Zea Chanidya dari Sulawesi Tenggara sampai menangis usai menyaksikan movie ini. Ia mengingat kembali momen kehilangan ayahnya saat menjalani training Paskibraka. Baginya, Believe bukan hanya tontonan, melainkan pengingat emosional nan mendalam.
Pemeran utama Believe, Ajil Ditto, nan datang langsung dalam aktivitas nobar ini, juga tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. "Saya merasa terhormat sekali movie Believe bisa disaksikan oleh para pejuang-pejuang sesungguhnya. Saya sangat menghargai satu juta lebih Believers nan sudah meluangkan waktu untuk menyaksikan movie ini. Semoga bisa menghibur dan menginspirasi kita untuk lebih menghargai perjuangan para prajurit kita," ujarnya.
2. Bukan Hanya Sebagai Hiburan
Kesuksesan besar ini turut diapresiasi produser movie BELIEVE, Celerina Judisari. Ia menyebut capaian penonton lebih dari satu juta orang menjadi bukti bahwa kisah perjuangan tetap relevan bagi generasi kini.
"Tidak mudah menyampaikan kisah perjuangan masa lampau kepada penonton masa kini. Tapi BELIEVE membuktikan bahwa cerita seperti ini tetap relevan. Saya berterima kasih dari hati terdalam kepada seluruh penonton Indonesia. Saya bakal terus konsisten mengangkat kisah-kisah seperti Believe ke layar lebar," tegasnya.
Film BELIEVE menjadi debut spesial rumah produksi Bahagia Tanpa Drama. Sejak awal, movie ini dibuat bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sejarah serta angan untuk masa depan bangsa. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kisah perjuangan tetap mempunyai tempat spesial di hati masyarakat Indonesia.