ARTICLE AD BOX
loading...
AS dan Rusia sekarang makin mesra. Foto/X
WASHINGTON - Benarkah Amerika mendukung Rusia dan mulai menarik dukungannya dari Ukraina saat ini? Banyak pihak menilai jika perubahan keberpihakan ini terjadi setelah Presiden AS nan baru, Donald Trump menjabat.
Setelah Donald Trump kembali menduduki bangku kekuasaan tertinggi di Negeri Paman Sam, sedikit banyak sudah memunculkan pergerakan nan sangat berbeda dari Presiden AS sebelumnya Joe Biden. Terutama mengenai hubungan dengan negara lain.
Salah satu kebijakan Trump nan bertolak belakang dengan Biden adalah mengenai tindakan AS atas bentrok antara Ukraina dan Rusia.
Dimana dalam bentrok ini, Trump sekarang justru seakan lebih condong ke Rusia daripada sebelumnya nan sangat banyak membantu Ukraina baik dari segi militer alias support sosial.
5 Pertanda Amerika Mendukung Rusia
1. Menentang Resolusi nan Mengutuk Moskow
Amerika mendukung Rusia dengan memberikan bunyi menentang resolusi nan mengutuk invasi Moskow ke Ukraina. Membuat resolusi tersebut menerima support nan lebih sedikit dari sebelumnya.
Dalam pemungutan bunyi sebanyak 93 negara mendukung resolusi berjudul "Advancing a comprehensive, just, and lasting peace in Ukraine." Sementara itu, sebanyak 65 negara abstain soal resolusi tersebut, nan kebanyakan merupakan negara nan memang punya relasi cukup dekat dengan Moskow.
Dimana resolusi dari PBB ini menuntut Rusia untuk "segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik seluruh pasukan militernya dari wilayah Ukraina dalam batas-batas nan diakui secara internasional."
Penolakan terhadap resolusi ini menempatkan AS berseberangan dengan sekutu-sekutunya di Eropa dan justru sejalan dengan agresor dalam perang ini.
Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan
2. Meminta Ganti Rugi ke Ukraina
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan jika Ukraina kudu memberikan penghasilan nan setimpal untuk AS lantaran telah memberi banyak support pada saat invasi terjadi.
“Saya mau mereka memberi kami sesuatu untuk semua duit nan kami pasang,” katanya. "Jadi, kami meminta tanah jarang dan minyak, apa pun nan bisa kami dapatkan" ungkap Trump.
Presiden beranggapan bahwa Washington semestinya tidak menanggung beban sendirian, dengan mengatakan “Ini mempengaruhi Eropa, itu tidak betul-betul mempengaruhi kita. Eropa kudu memasang lebih banyak duit dari kita.”