ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pesan Presiden Prabowo Subianto soal tanggul laut raksasa (giant sea wall). AHY mengatakan Prabowo menegaskan soal konsep giant sea wall di Pantura Jawa disempurnakan.
"Tadi Pak Presiden juga kembali menekankan pentingnya kita menyempurnakan konsep besar untuk membangun giant sea wall," kata AHY seusai sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
AHY mengatakan proyek giant sea wall di Pantura untuk melindungi masyarakat dan pelaku ekonomi. AHY berjanji untuk menyempurnakan giant sea wall di bagian Pantura Jawa dan mencari sumber pendanaan proyek.
"Jadi untuk melindungi masyarakat, puluhan juta masyarakat nan ada di Pantura. Sekaligus bukan hanya keberlangsungan hidup, tetapi juga banyak sekali pusat industri, termasuk area ekonomi unik nan berada di Jalur Pantura, dan ini sangat riskan. Oleh lantaran itu, ada urgensi," ujarnya.
"Dan tentunya dari waktu ke waktu kita bakal sempurnakan sembari mencari sumber pendanaan nan juga sustainable dan tentunya bisa dikerjakan dengan baik dalam waktu-waktu mendatang," imbuh AHY.
Giant sea wall di pesisir utara Pulau Jawa diketahui terus digaungkan. Presiden Prabowo Subianto mengatakan tak bakal menunda megaproyek untuk menangani potensi tenggelamnya area Pantura Jawa.
"Sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah nggak perlu lagi banyak bicara. Kita bakal kerjakan itu segera," kata Prabowo saat memberikan sambutan di aktivitas International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6).
Prabowo tak mau pesimistis atas proyek tersebut lantaran sudah lama tertunda eksekusinya. Dia menilai tanggul laut raksasa ini punya peran penting.
"Proyek ini sangat vital. Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak 1995. Bayangkan, sejak 1995, 30 years lampau jika tidak salah ya. Tapi kita tidak berkecil hati," katanya.
(elm/jbr)