5 Fakta Noa Argamani, Eks Sandera Israel Keturunan China Yang Berhasil Selamat Setelah Dibom Zionis

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Noa Argamani, penduduk Israel keturunan China nan dibebaskan Hamas setelah disandera di Gaza. Foto/anews.com

JALUR GAZA - Noa Argamani merupakan penduduk Israel nan sempat ditawan Hamas setelah Operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober 2023. Dia kemudian bebas dan pulang ke rumahnya pada Juni 2024.

Setelah pembebasan Noa, muncul banyak klaim jelek soal perlakuan Hamas kepadanya selama di tahanan. Lelah dengan ketidakejujuran semacam ini, dia lampau buka bunyi dan menyangkal klaim tersebut.

Noa sendiri mengaku tidak pernah dipukuli personil Hamas selama ditawan. Terkait luka nan didapat, dia menerimanya saat tembok di sana runtuh akibat dibom pilot Angkatan Udara Israel (IAF).

Fakta Noa Argamani

1. Punya Darah Keturunan China

Noa Argamani lahir pada 1999 di Israel. Dia diketahui mempunyai latar belakang family campuran dengan ibunya berasal dari China dan ayahnya penduduk Israel.

Mengutip Independent UK, ibunya nan berjulukan Liora Argamani lahir di Wuhan, China. Dia kemudian menikah dengan laki-laki Israel berjulukan Yaakov Argamani dan mulai menetap di negara Yahudi tersebut.

Sebelum pertemuannya dengan Yaakov, Liora datang ke Israel untuk keperluan studi. Takdir membuatnya menikah dengan Yaakov dan dikarunia seorang putri berjulukan Noa Argamani.

2. Diculik Saat Festival Musik

Sebelum kejadian penculikan, Noa menjalani kehidupan sebagai mahasiswa biasa di Universitas Ben Gurion. Tak jarang, dia menikmati aktivitas sosial seperti menghadiri pagelaran musik.

Pada 7 Oktober 2023, Noa menjadi salah satu dari lebih dari 250 sandera nan diculik Hamas dalam serangan mendadak ke Israel.

Dia ditangkap saat menonton Festival Musik Supernova di dekat Re’im, Israel, berbareng pacarnya nan berjulukan Avinatan Or.