ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan perkembangan upaya gencatan senjata di Gaza. Trump menyebut Israel telah menerima proposal gencatan senjata nan ditawarkan Amerika.
"Israel telah menyetujui persyaratan nan diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 hari," tulis Trump di Truth Social dilansir AFP, Rabu (2/7/2025).
Trump mengatakan kesepakatan ini juga bakal diberikan kepada perwakilan Qatar dan Mesir. Perwakilan kedua negara tersebut nantinya bakal menyampaikan proposal gencatan senjata tersebut kepada Hamas.
Trump juga berambisi Hamas menerima proposal gencatan senjata 60 hari di Gaza. Dia menyebut upaya meredam agresi Israel di Gaza tidak bakal sukses jika Hamas menolak proposal tersebut.
"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, lantaran kesepakatan ini tidak bakal membaik (jika ditolak Hamas)- hanya bakal menjadi lebih buruk," tulis Trump.
Militer Israel diketahui meningkatkan tindakan kekerasan terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Aksi kekerasan ini menewaskan 1.000 penduduk Palestina.
Dilansir Aljazeera, Selasa (1/7), ketika bumi teralihkan oleh genosida nan dilakukan pasukan Israel di Gaza, nan telah menewaskan lebih dari 56.331 orang dan mengusir nyaris seluruh populasi nan berjumlah 2,3 juta orang, Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat. Tak hanya melalui militer, pemukim Israel juga menyerang dan membunuh masyarakat desa Palestina.
Sementara jumlah penduduk Palestina nan tewas di Gaza oleh pasukan Israel sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 56.647. Selain itu tercatat 134.105 orang terluka selama kurun waktu tersebut.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini