Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika Yang Memiliki 16 Istri, 104 Anak, Dan 144 Cucu

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga mempunyai 16 istri dan ratusan anak serta cucu. Foto/Afrimax

LONDON - Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga, seorang laki-laki dari sebuah desa mini di Tanzania , mempunyai family nan sangat istimewa. Ia menikah dengan 16 wanita, mempunyai lebih dari 100 anak, dan 144 cucu.

Saat ini, banyak laki-laki berjuang dengan pendapat untuk memulai sebuah family dan mempunyai anak, lantaran apalagi satu mulut tambahan untuk diberi makan terasa terlalu banyak tekanan.

Mengurus lebih dari dua alias tiga anak tidak terpikirkan oleh sebagian besar orang muda, tetapi kemudian Anda mempunyai orang-orang seperti Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga nan mendedikasikan hidup mereka untuk memperluas family mereka sebanyak mungkin.

Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika nan Memiliki 16 Istri, 104 Anak, dan 144 Cucu

1. Membangun Rumah untuk Setiap Istrinya

Berasal dari sebuah desa mini di Njombe, Tanzania, laki-laki Afrika ini saat ini mempunyai 16 istri, 104 anak, dan 144 cucu. Rumahnya tampak seperti desa kecil, dengan rumah untuk setiap istrinya, dan orang-orang nan berlarian ke mana-mana mengerjakan tugas, dan mengasuh puluhan anak mal.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Afrimax, Ernesto Kapinga mengatakan bahwa dia mulai menambah jumlah keluarganya atas permintaan ayahnya. Ia menikahi istri pertamanya pada tahun 1961, dan mempunyai anak pertamanya setahun setelah itu, tetapi ayahnya mengatakan kepadanya bahwa satu istri saja tidak cukup. Ia menawarkan untuk bayar mahar jika saja dia setuju untuk mengambil lebih banyak istri dan mempunyai lebih banyak anak.

Baca Juga: Efisiensi Tanpa Henti, Menggelorakan Revolusi Sayap Kanan

2. Dipicu Tantangan dari Ayahnya

"Keluarga kita kecil, saya mau Anda mengembangkannya," ayah Kapinga diduga mengatakan kepadanya, dan dia menerima misi tersebut. Ayahnya bayar mahar untuk lima istri pertamanya, tetapi dia tidak berakhir di situ.

Di puncak kehidupan poligaminya, Ernesto mempunyai 20 istri. Beberapa memilih untuk meninggalkannya di suatu waktu, nan lain meninggal bumi tetapi saat ini dia tetap hidup dengan 16 istri, tujuh di antaranya adalah kerabat perempuan.

Sulit untuk memahami mengapa, sebagai seorang wanita, Anda mau berbagi seorang laki-laki dengan wanita lain, tetapi istri-istri Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga menyatakan bahwa itu semua tentang reputasinya sebagai suami nan baik dan terhormat.

3. Semua Istrinya Hidup Rukun dan Tidak Cemburu

Salah satu istrinya memberi tahu kerabat perempuannya tentang dia dan kehidupan baik nan dia jalani bersamanya, dan dia mau mengalami perihal nan sama, jadi mereka memutuskan untuk berbagi dengannya. Pada akhirnya, tujuh kerabat wanita akhirnya menikah dengan Kapinga. Mereka sekarang hidup rukun dan menyatakan bahwa tidak ada kecemburuan di antara mereka.

"Di sini, setiap orang mempunyai perannya masing-masing," kata sang patriark. "Setiap istri mempunyai rumah sendiri, dapurnya sendiri, tidak ada persaingan. Setiap orang tahu tempatnya, kami bertani bersama, kami makan bersama, kami bekerja bersama. Ini bukan hanya rumah, ini adalah sistem, dan berhasil."

4. Bergantung pada Hasil Pertanian dan Peternakan

Jadi, gimana seseorang bisa memberi makan ratusan orang? Nah, tampaknya, seluruh family berjuntai pada kerja keras mereka sendiri untuk memperkuat hidup, mereka sepenuhnya berjuntai pada hasil panen dan ternak mereka untuk makanan. Mereka menanam jagung, kacang-kacangan, singkong, dan pisang. Sementara itu, apa nan tidak mereka konsumsi sendiri, mereka perdagangkan alias jual untuk mendapatkan peralatan lain.

“Orang-orang mengira saya nan mengendalikan segalanya,” kata Kapinga. “Namun, kenyataannya, para wanita menjaga keutuhan family ini. Saya hanya di sini untuk membimbing mereka.”

5. Keterbukaan Jadi Kunci

Semua istri mengaku selalu membicarakan masalah mereka secara terbuka dan tidak membiarkan dendam menakut-nakuti keutuhan rumah tangga. Jika mereka tidak dapat menyelesaikan masalah di antara mereka sendiri, mereka menyampaikan masalah tersebut kepada Ernesto. Ernesto mendengarkan mereka, tidak memihak, tetapi hanya memberi mereka nasihat. Rupanya, sistem itu sejauh ini melangkah dengan sempurna.

Yang menarik, Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga mengakui bahwa dia terkadang kesulitan mengingat nama semua anak dan cucunya. Ia mengaku mengingat sekitar 50 nama di antaranya. Ia mengaku mengingat sisanya saat memandang wajah mereka.

Keluarga besar Kapinga semestinya lebih besar, tetapi dia telah kehilangan 40 anak lantaran sakit dan kecelakaan. Dia bersungkawa dan mengingat mereka, tetapi dia terus maju lantaran dia mempunyai lebih banyak keturunan nan tetap hidup nan memerlukan perhatiannya terus-menerus.

(ahm)