ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin mengungkap seruan untuk mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina. Pernyataan ini mendapatkan kecaman dari Pemerintah Arab Saudi.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman dan kutukan Kerajaan Arab Saudi atas pernyataan nan dibuat oleh seorang pejabat dari otoritas pendudukan Israel nan menyerukan penerapan kedaulatan atas Tepi Barat di Palestina, nan melanggar resolusi legitimasi internasional," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (3/7/2025).
Seruan itu diutarakan Yariv Levin nan mengatakan bahwa ada "kesempatan berhistoris nan tidak boleh kita lewatkan" untuk mencaplok Tepi Barat.
Menteri Israel tersebut menyatakan bahwa aneksasi Tepi Barat sangat krusial bagi keamanan Israel, dengan menyebut wilayah nan diduduki itu "bukan hanya jantung negeri ini tetapi juga sabuk pengaman bagi Negara Israel."
"Waktunya untuk kedaulatan telah tiba, saatnya untuk menerapkan kedaulatan. Posisi saya dalam masalah ini tegas, jelas," kata Levin.
Pada akhir tahun 2024, sekitar 770.000 pemukim terlarangan Israel tinggal di Tepi Barat, tepatnya di 180 kompleks permukiman dan 256 pos terdepan - termasuk 138 nan diklasifikasikan sebagai pertanian alias peternakan, menurut laporan Palestina.
Pemerintah Israel pada bulan lampau menyetujui lebih dari 20 permukiman baru Yahudi di Tepi Barat nan diduduki. Pemerintah Israel merebut wilayah tersebut pada tahun 1967 selama Perang Enam Hari, tetapi tidak pernah secara resmi mencaploknya.
Pada Rabu (2/7), pemerintah Saudi menegaskan kembali penolakan tegasnya terhadap segala upaya untuk memperluas permukiman di tanah Palestina.
"Kerajaan menegaskan kembali support penuhnya bagi rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka nan sah, sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab, termasuk pendirian negara Palestina nan merdeka di sepanjang perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, nan merupakan posisi Kerajaan nan tegas dan tidak tergoyahkan," kata Kementerian Luar Negeri Saudi pada hari Rabu (2/7).
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini