ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Para relawan merespons soal panasnya PDIP dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) buntut tudingan soal utusan. Ketum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer meminta Deddy Sitorus minta maaf secara terbuka.
"Suruh Si Deddy minta maaf secara terbuka, lantaran fitnah-fitnah ini kan malah mengekskalasi bentrok nan ada, lantaran Mbak Puan itu betul hanya pecah belah doang," kata Noel, sapaak akrabnya, kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
"Kita mau tahu kepentingannya apa pernyataan Deddy Sitorus. Kalau hanya mau mengekskalasi dan sebagainya ya jangan salahkan ketika Pak Jokowi ambil tindakan-tindakan nan menurutnya melukai nan pastinya tindakan hukum," sambungnya.
Noel mengapresiasi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani nan meminta perselisihan ini disudahi. Dia menyebut Puan mempunyai sikap seperti kakeknya, Bung Karno.
"Tapi apa nan disampaikan Mbak Puan ini saya rasa sudah mewakili sikap kakeknya dan orang tuanya, kakeknya Bung Karno nan selalu mengampuni lawan-lawan politiknya, begitu juga Pak Taufik Kiemas," katanya.
Dia menilai Puan mewakili negarawan. Noel mengatakan negara ini butuh sosok nan tak hanya mengeskalasi situasi.
"Artinya Mbak Puan mewakili kenegarawanan kakek dan bapaknya, kita butuh sosok negarawan bukan malah politisi kampungan nan hanya mengekskalasi situasi," tambahnya.
Adapun, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengusulkan agar Jokowi mengambil tindakan norma atas tudingan nan dilemparkan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus.
"BaraJP bakal tetap meminta Deddy Sitorus membuktikan omongannya. Dan jika itu tidak dilakukan, kami tidak menutup kemungkinan untuk mendesak Pak Jokowi mengambil tindakan hukum," kata Ketum Bara JP, Utje Gustaaf Patty kepada wartawan, Kamis (20/3).
Ketum Bara JP Utje Gustaf Patty Foto: dok. istimewa
Utje mengapresiasi upaya Ketua DPP PDIP Puan Maharani nan mau menyudahi perselisihan ini. Tetapi menurutnya, Deddy PDIP kerap melempar tudingan.
"Kami mengapresiasi niat baik mbak Puan, tapi ini bukan nan pertama Deddy Sitorus memfitnah pak Jokowi. Harus ada pengaruh jera," katanya.
Puan Minta Panas PDIP Vs Jokowi Disudahi
Puan sebelumnya merespons memanasnya kembali hubungan PDIP dan Jokowi. Puan meminta agar perihal itu disudahi, terlebih di bulan Ramadan.
"Jadi sudahi hal-hal nan kemudian hanya membikin kita ini terpecah belah, sudahi hal-hal nan membikin kita ini kemudian hanya berkutat dengan hal-hal nan kemudian membikin kita itu saling berprasangka. Apalagi ini di bulan Ramadan, bulan nan penuh berkah. Marilah kita berpikir positif dan kemudian mari kita sama-sama bangun bangsa ini bersama-sama dengan berpikiran positif," kata Puan kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/3).
Puan menegaskan tetap banyak persoalan bangsa nan perlu diatasi bersama-sama. Menurutnya, tidak ada pihak nan bisa membangun bangsa tanpa kerja sama dengan pihak lain.
"Ya kita semua pastinya manusia nan tidak sempurna, kita semua pasti punya masa lalu, tapi kita ingat bahwa membangun bangsa itu nggak bisa sendirian. Kita semuanya itu pasti semua punya kesalahan, tapi kita juga kudu introspeksi diri bahwa gimana ke depan untuk bangsa ini dengan problema dunia dan masalah-masalah nan tidak mudah kita selesaikan sendiri," kata Puan.
(azh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu