ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gubernur Jakarta Pramono Anung mewajibkan pemakaian busana Betawi pada setiap pelantikan pejabat Jakarta. Katanya, perihal itu juga diterapkan di sejumlah aktivitas Pemprov DKI.
"Maka untuk itu di beragam aktivitas saya sudah mewajibkan misalnya semuanya busana Betawi, termasuk ketika melantik pejabat saya wajibkan semuanya memakai ujung serong," kata Pramono Anung di aktivitas 'Jakarta Dalam Warna' di Bundaran HI, Jakpus, Minggu (6/7/2025).
Pramono menjelaskan upaya ini dilakukan agar wajah Betawi di Jakarta semakin kuat. Namun dia juga menyebut, kebudayaan Betawi sebaiknya tak melulu terbatas di acara-acara formal.
"Sehingga dengan demikian wajah Betawi bukan hanya untuk perayaan, tetapi memang ada di dalam masyarakat Jakarta," katanya.
Selanjutnya Pramono mengungkap Pemprov DKI bakal menggelar aktivitas kebudayaan lagi bulan Agustus mendatang. Dia menginginkan penduduk Jakarta betul-betul memperkuat identitas budayanya.
"Dan kenapa sekarang ini sudah bulan Juli aktivitas seperti ini juga tetap diadakan, kelak bulan Agustus juga bakal ada Jakarta penuh warna-warni, lantaran memang saya terus mau masyarakat Jakarta betul-betul bisa menikmati budayanya, akar nan ada di masyarakatnya, dan nan paling krusial adalah menjaga Jakarta untuk kondusif dan nyaman," jelasnya.
Sebelumnya Pramono juga telah membikin petunjuk agar hotel-hotel berbintang di Jakarta mengusung nuansa budaya Betawi setahun sekali selama dua bulan. Pramono menyebut kebijakan ini merupakan upaya Pemprov memperkuat identitas budaya lokal menuju Jakarta Kota Global.
"Dan nan teman-teman belum tahu, saya sudah membikin surat keputusan Instruksi Gubernur, meminta kepada semua hotel-hotel baik bintang 4, bintang 5, selama dua bulan dalam satu tahun betul-betul kudu hotelnya bernuansa Betawi," kata Pramono Anung kepada wartawan saat meninjau Stadion Cendrawasih, Jakarta Barat, Senin (23/6).
(dwr/dwr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini