ARTICLE AD BOX
Jenazah Carlo Acutis terlihat di dalam makamnya di Kuil Penelanjangan Gereja Santa Maria Maggiore, di Assisi, Italia, Kamis (10/4/2025).
Seorang remaja kelahiran London nan menyebarkan aliran gereja Katolik secara online, membuatnya dijuluki ‘influencer Tuhan’ bakal menjadi orang suci pertama dari generasi milenial.
Carlo Acutis meninggal pada tahun 2006 ketika berumur 15 tahun. Dia menjadi generasi milenial pertama nan dikanonisasi.
Paus Fransiskus telah mengakui mukjizat kedua Carlo, ialah menyembuhkan mahasiswa di Florence nan mengalami pendarahan di otak setelah menderita trauma kepala.
Sebelumnya, Carlo Acutis telah dibeatifikasi pada 2020, ialah langkah pertama menuju kesucian, saat Paus mengakui mukjizat pertamanya menyembuhkan anak Brasil dari penyakit bawaan mempengaruhi pankreasnya.
Mukjizat kedua disetujui oleh Paus setelah pertemuan dengan departemen pembuatan orang suci di Vatikan, namun belum diketahui kapan dia bakal dikanonisasi.
Carlo meninggal di Monca, Italia, setelah didiagnosis menderita leukemia. Jenazahnya dipindah ke Assisi setahun setelah kematiannya.
Domenico Sorrentino, seorang Uskup Assisi, mengatakan Carlo adalah seorang pemuda biasa nan masa mini dan remajanya dihabiskan dengan keluarga. Kehidupan sekolah, permainan anak-anak, dan keagamaan nan dipupuk sedari mini sehingga mencapai puncak nan membuatnya terlihat sebagai orang suci di mata gereja dan dunia. Ia bakal segera ditambatkan gelarnya.