Petty Tunjungsari Akui Minder Teruskan Karier Titiek Puspa: Kalau Orang Tua Namanya Besar, Kita Harus Nyonggo

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

- Sebagai anak dari seorang legenda musik Indonesia, Petty Tunjungsari rupanya pernah merasa minder untuk meneruskan jejak pekerjaan sang ibunda, Titiek Puspa. Ia mengakui tekanan mental dan ekspektasi menjadi beban tersendiri baginya.

"Minder, anak-anaknya minder. Jadi ginilah. Nah jika kita nih orang Jawa nih jika orang tua kita namanya besar. Kita tuh kudu nyonggo," ucapnya saat ditemui di area Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

Petty menjelaskan bahwa konsep 'nyonggo' dalam budaya Jawa berfaedah mengangkat alias menjaga nama baik keluarga, termasuk dalam perilaku di masyarakat hingga kontribusi secara profesional.

"Nyonggo tuh membantu ngangkat lah gitu bantu ngangkat gitu, ya pertama dengan behaviornya di masyarakat kita kudu jaga," lanjutnya.

1. Bantu Secara Manajerial

Tak hanya menjaga gambaran di masyarakat, Petty juga berupaya membantu secara kegunaan manajerial dan mental untuk melestarikan warisan ibundanya.

"Kedua nan kudu secara kegunaan manajemen memang kita bisa bantu ya kita bantu secara kegunaan manajemen. Ya tentunya lebih dari itu secara mental," katanya.

2. Pernah Ikut Nyanyi

Meski demikian, Petty pernah mencoba mengikuti jejak pekerjaan ibundanya dengan tampil di atas panggung. Namun pengalaman tersebut membuatnya sadar bahwa bumi intermezo mungkin bukan jalur nan cocok untuknya.

"Pernah waktu zamannya Vina Panduwinata baru muncul, saya ikut di panggung saya ikut nyanyi," ungkapnya.

Sayangnya, masalah teknis pada suaranya menjadi hambatan nan tak bisa diabaikan. Ia pun memutuskan untuk mundur dari bumi tarik suara.

"Tapi kemudian saya menemukan bahwa sangnya nada tinggi saya itu pecah dan rupanya ketika saya pereksa ada sedikit kayak jamur gitu di atas suara," jelas Petty.

3. Lebih Memilih di Balik Layar

Kurangnya pendampingan saat itu membuatnya tidak melanjutkan langkah di bumi hiburan. Ia pun memilih mendukung pekerjaan ibundanya dari kembali layar.

"Jadi dan waktu itu kan memang lantaran saya gak ada nan mendapingi jadi saya pikirnya sudah lah," pungkasnya.