Pemkab Pandeglang Tinjau Tempat Tinggal Warga Yang Mirip Kandang Kambing

Pandeglang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bergerak mengecek tempat tinggal milik Ahmad Jabidi, penduduk Kampung Salabentar, Pandeglang, Banten. Pengecekan dilakukan untuk proses assessment.

"Tim saya hari ini langsung meluncur ke bawah," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Wawan Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Wawan mengatakan berasas hasil assessment nan dilakukan, Ahmad Jabidi memilih tinggal sendiri di gubuk nan mirip seperti kandang kambing itu. Menurutnya, laki-laki berumur 49 tahun itu, tidak terdaftar ke info terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Beliau tidak masuk ke DTKS lantaran mengenai adminduknya," katanya.

Wawan mengatakan Dinsos Pandeglang telah memberikan support sementara kebutuhan dasar logistik berupa 2 paket sembako lengkap, terpal, kasur lipat, dan selimut. Wawan menyatakan bakal berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk membikin kartu keluarga.

"Upaya nan dilakukan, berkoordinasi dengan kelurahan agar dibuatkan KK-nya, agar bisa diusulkan untuk mendapat support pemerintah lainnya," katanya.

Diketahui sebelumnya, nasib pilu dialami oleh Ahmad Jabidi (49), penduduk Kampung Salabentar, Kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia kudu tinggal di tempat nan mirip seperti kandang kambing selama lima tahun terakhir.

Ahmad terhitung sudah lima tahun tinggal di tempat nan tidak layak huni. Bangunan nan terbuat dari bambu dan kayu serta tembok dari anyaman bambu berukuran 2x5 meter, berdiri di atas tanah milik orang tuanya.

Bangunan itu tidak dapat melindungi Ahmad dari rasa dingin dan teriknya panas matahari. Atap dari genting tanah liat juga tidak bisa melindungi dari bocornya air hujan.

"Kurang lebih sudah lima tahun," kata Ahmad Jabidi kepada wartawan di lokasi, Selasa (15/4/2025).

(taa/taa)