ARTICLE AD BOX
loading...
AS pindahkan sistem pertahanan udara Patriot dari Asia ke Timur Tengah. Foto/X/@kikomasta
WASHINGTON - Jenderal nan bertanggung jawab atas militer AS di Asia mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot baru-baru ini dipindahkan ke Timur Tengah dari area Indo-Pasifik.
Kepala Komando Indo-Pasifik (INDOPACOM) Laksamana Sam Paparo mengatakan kepada personil parlemen minggu ini bahwa dibutuhkan 73 pesawat kargo C-17 untuk memindahkan satu Patriot ke area tersebut.
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
1. Trump Ancam Akan Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Hal ini menyusul peningkatan postur kekuatan militer nan diperintahkan oleh pemerintahan Trump saat presiden AS menakut-nakuti bakal menyerang akomodasi nuklir Iran dan terus melancarkan serangan harian terhadap sasaran Houthi di Yaman.
Aset pertahanan udara lain nan dikerahkan oleh AS baru-baru ini termasuk sistem Terminal High Altitude Air Defense (THAAD), nan kabarnya ditujukan ke Israel.
Baca Juga: Iran dan AS di Ambang Perang Nuklir
2. Melindungi 2 Kapal Induk AS di Timur Tengah
Sebuah kapal induk AS kedua juga tiba di Timur Tengah, kata militer AS pada hari Kamis, dilengkapi dengan sayap udara jet tempur F-35C.
Kelompok penyerang kapal induk USS Carl Vinson sekarang mengawal USS Harry S. Truman, nan telah berada di wilayah tersebut sejak Desember. Kampanye pengeboman terhadap Houthi meningkat pada tanggal 15 Maret setelah Presiden Donald Trump memerintahkan pendekatan nan lebih garang untuk menekan golongan militan tersebut agar berakhir menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Carl Vinson juga dipindahkan dari wilayah tanggung jawab INDOPACOM. Truman diharapkan kembali ke pangkalannya di Amerika Serikat untuk perawatan rutin dalam beberapa minggu ke depan.
(ahm)