Legislator Gerindra Yakin Danantara Bawa Indonesia Menuju Ekonomi Mandiri

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR F-Gerindra Kawendra Lukistian mengapresiasi peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto. Kawendra menilai upaya inisiatif ini merupakan langkah strategis nan bakal membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi.

"Peluncuran Danantara merupakan tonggak sejarah dalam upaya membangun ekonomi nasional nan lebih berdikari dan berkekuatan saing.
Dengan pendanaan awal sebesar USD 20 miliar, Danantara bakal menjadi katalisator bagi pertumbuhan sektor-sektor unggulan, termasuk daya hijau dan industri berbasis teknologi tinggi," ujar Kawendra kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

Kawendra juga menekankan bahwa dengan adanya Danantara, Indonesia mempunyai kesempatan besar untuk mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing dan meningkatkan daya saing ekonomi domestik. Hal ini, katanya, sesuai dengan pesan Prabowo bahwa Indonesia menjadi negara nan bisa berdiri di atas kaki sendiri.

"Ini bukan hanya soal investasi, tetapi juga tentang membangun fondasi ekonomi nan kuat dan berkelanjutan. Danantara bakal memastikan bahwa sumber daya nan kita miliki dapat dikelola secara optimal untuk kepentingan rakyat," ujarnya.

Diketahui, Badan Pengelola Investasi Danantara dibentuk untuk mengelola modal nan ada di BUMN ke dalam proyek-proyek berkepanjangan dan berakibat tinggi kepada masyarakat. Struktur Danantara terdiri atas Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana.

Badan Pelaksananya dipimpin oleh Menteri Investasi Rosan Roeslani dan Dewasnya dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Rosan Roeslani pun menjamin Danantara dapat diaudit oleh auditor dan lembaga penegak hukum. Rosan mengatakan tidak ada pihak nan kebal norma di Indonesia.

"Pertama, nan mau saya sampaikan, tidak ada kebal norma di negara ini. Jadi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bisa, apalagi jika ada tindakan nan tidak patut alias kriminal, sangat-sangat bisa. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), ya kan ada program PSO (public service obligation/kewajiban pelayanan publik)," kata Rosan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu