ARTICLE AD BOX
Bogor -
Lampu lampau lintas (traffic light) alias lampu merah dipasang di simpang Flyover Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Salah satu pengendara mengkhawatirkan perihal ini.
Pengendara asal Citeureup berjulukan Rifki (24) menyoroti lampu lampau lintas nan terpasang di jalanan menurun. Menurutnya perihal itu bisa membahakayan.
"Traffic light nan dipasang di turunan Flyover Cibinong menurut saya bisa membahayakan. Karena dikhawatirkan ada kendaraan nan remnya blong kan kita nggak tahu," kata dia, Kamis (10/7/2025).
Rifki meminta pemerintah agar mempertimbangkan ulang pemasangan lampu lampau lintas di sana. Serta agar mengantisipasi akibat dipasangnya lampu lampau lintas.
"Intinya lampu merah nan di turunan itu perlu dipertimbangkan kembali oleh pemerintah daerah. Lebih besar akibat negatifnya alias positifnya. Setidaknya juga ada antisipasi alias solusi dari akibat negatifnya," bebernya.
Tanggapan lain datang dari Kiki (28), penduduk asal Cibinong. Dia mempertanyakan adanya lampu lampau lintas di letak tersebut. Karena menurutnya area tersebut bukan area padat setiap saat.
"Saya nggak tahu maksudnya dibuat lampu merah apa. Perasaan bukan nan macet juga di sini. Kayaknya dikasih petugas satu alias dua orang buat ngatur lampau lintas aja cukup jika memang lagi padat," tuturnya.
Kiki juga menyoroti lampu lampau lintas nan berada di turunan flyover. Dia beberapa kali memandang pengendara tidak sadar ada lampu merah di turunan tersebut sehingga nyaris terjadi kecelakaan lampau lintas.
"Saya pernah liat berapa kali gitu dari arah Depok mau ke Bogor kan jalanan turunan, mungkin biasa nggak ada lampu merah terus kecepatan tinggi. Tahunya lampu lagi merah, nyaris aja tabrakan sama nan dari arah Citeureup mau ke Depok," imbuhnya.
Sementara itu, Mulyana (26) penduduk asal Cibinong turut berkomentar. Dia berambisi lampu lampau lintas tersebut bisa menertibkan lampau lintas di sana.
"Harapan saya dipasangnya lampu merah di Flyover Cibinong harusnya bisa menertibkan lampau lintas," ungkapnya.
Sebab kerap ditemukan pengendara nan tak menaati patokan seperti melawan arah agar tidak memutar. Hal tersebut menurutnya menjadi salah satu penyebab kemacetan.
"Karenaa sebelum-sebelumnya itu cukup acak-acakan dan jadi biang kemacetan," sebutnya.
Skema Lalu Lintasnya
Pantauan di lokasi, sejumlah perubahan skema lampau lintas terjadi. Pertama, kendaraan dari arah Kota Depok dan Jakarta menuju Kota Bogor tidak bisa langsung melintas lurus, tetapi mengikuti isyarat lampu.
Lampu lampau lintas dipasang di turunan flyover tepat sebelum persimpangan jalan sehingga kendaraan nan menunggu lampu merah di sana berada di jalan menurun. Sementara kendaraan dari arah Kota Depok menuju Citeureup bisa melintas langsung belok ke kiri.
Untuk kendaraan dari arah Citeureup menuju kanan ke arah Kota Depok dan Jakarta mengikuti isyarat lampu. Sementara kendaraan dari arah Citeureup menuju Kota Bogor bisa langsung melintas ke kiri.
Untuk kendaraan dari arah Kota Bogor menuju Kota Depok dan Jakarta bisa melintas langsung. Untuk sementara, dari Kota Bogor menuju Citeureup memutar melewati bawah flyover.
(rdh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini