ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Beberapa penduduk mulai berdatangan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur (Jaktim). Mereka memandang langsung barang-barang rampasan para koruptor nan mulai dilelang oleh KPK.
Salah satu penduduk nan datang ialah Ulfa, asal Condet, Jaktim. Ulfa mengaku mengetahui adanya berita lelang peralatan rampasan ini dari situs lelang milik KPK.
"Tau dari website, mantau," kata Ulfa ditemui di lokasi, Kamis (27/2/2025).
Ulfa menjelaskan sudah memandang barang-barang nan dilelang. Dia mengaku tertarik dengan satu paket emas serta logam mulia nan dilelang.
"Logam nan itu, nan sepaket emas itu, sama logam mulia. Tertarik banget, makanya mau liat dulu barangnya. Apalagi udah diuji kan kualitas emasnya," ujarnya.
Sepaket emas dan logam mulia nan ditaksir oleh Ulfa merupakan hasil rampasan KPK dari eks pegawai pajak Yulmanizar serta mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Ulfa mengungkapkan mengincar sepaket emas dan logam mulia ini lantaran harganya nan dianggap lebih murah dari nilai pasaran serta cocok dijadikan investasi.
"Kalau saya ngeliat dari satu paketnya itu ya termasuk di bawah nilai pasaran. Kalau logam mulia nan dua keping 25 gram itu Rp 167 juta, ada 2 keping, 25 gram, 25 gram, jadinya 167 juta. Kalau emas kan ini ya, peralatan nan mudah buat dijual belikan lagi, buat investasi itu lebih mudah. Kalau tas kayaknya kurang," pungkasnya.
Sebagai informasi, proses lelang ini sudah dibuka oleh KPK sejak 21 Februari 2025. Lelang bakal ditutup pada 6 Maret 2025 hingga pukul 11.50 WIB. Bagi masyarakat nan mau ikut lelang bisa mengakses https://portal.lelang.go.id/.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu