Israel Gempur Suriah, Arab Saudi Bilang Gini

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan Israel baru-baru ini nan menargetkan Suriah. Saudi menuduh Israel berupaya mengacaukan situasi di negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan nan diposting di media sosial X, nan mengatakan bahwa Israel berupaya "mengacaukan keamanan dan stabilitas [Suriah] dengan pelanggaran berulang terhadap perjanjian dan norma internasional."

"Kerajaan menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah dan rakyat Suriah dan menekankan perlunya masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawab dalam menghentikan tindakan Israel nan mengganggu keamanan dan stabilitas di area tersebut dan mencegah bentrok meluas -- sesuatu nan telah berulang kali diperingatkan oleh Kerajaan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (27/2/2025).

Sebelumnya pada hari Selasa lalu, Israel menggempur wilayah Damaskus selatan dan wilayah Suriah selatan dekat perbatasan Yordania. Ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan Israel terhadap apa nan disebutnya sebagai sasaran militer Suriah.

Dilaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel menggempur sejumlah kota di wilayah Suriah. Militer Israel menyatakan serangannya itu menargetkan lokasi-lokasi militer, nan digunakan untuk menyimpan senjata.

Laporan masyarakat Suriah, sumber-sumber keamanan dan televisi lokal Suriah, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (26/2/2025), menyebut sejumlah pesawat militer Israel menyerang kota Kisweh nan berjarak 19 kilometer di sebelah selatan Damaskus, ibu kota Suriah, pada Selasa (25/2) tengah malam.

Sumber keamanan Suriah mengatakan sebuah situs militer di kota Kisweh menjadi sasaran serangan udara Israel. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal korban jiwa alias kerusakan akibat serangan itu.

Serangan udara Israel juga menghantam sebuah kota di Provinsi Daraa, Suriah bagian selatan, pada waktu nan sama.

Militer Israel, dalam pernyataannya, menyatakan pasukannya menyerang sejumlah sasaran militer di wilayah Suriah bagian selatan, termasuk markas besar dan situs-situs nan disebut berisi senjata-senjata.

Israel telah memindahkan pasukannya ke area demiliterisasi nan dipantau PBB di Suriah setelah golongan oposisi menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad pada bulan Desember lalu.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu