ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dewan Pengawas (Dewas) KPK datang dalam aktivitas aanwijzing lelang peralatan rampasan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim). Dewas KPK turut memberikan saran agar peralatan koruptor nan tidak laku-laku bisa segera terjual.
"Itu salah satu pertanyaan nan kami sampaikan tadi. Bagaimana upayanya? Di antaranya adalah mengevaluasi. Kalau memang nilai terlalu tinggi bakal diturunkan sampai dengan tentunya kelak pemisah tertentu itu bakal dilepas," kata personil Dewas KPK, Benny Jozua Mamoto, kepada wartawan di Rupbasan KPK, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/2/2025).
Benny juga menjelaskan alasannya datang langsung dalam aktivitas aanwijzing lelang peralatan rampasan KPK hari ini. Dia mengatakan pihak Dewas mau memandang secara langsung gimana proses penyimpanan peralatan bukti nan ada di Rupbasan.
Dia menyebut telah memantau secara langsung gimana penerapan SOP terutama perihal pengamanan peralatan hingga menyangkut masalah tata usahanya. Dia pun mengapresiasi penerapan nan dilakukan di Rupbasan KPK ini menjadi rujukan secara nasional dan apalagi menjadi pilihan studi banding pihak luar negeri.
"Ini tentunya satu perihal nan sangat bagus sekali. Kami di sini menyaksikan gimana sistem pengamanan nan kami lihat sangat bagus. Bagaimana upaya nan dilakukan oleh rekan-rekan di sini untuk menjamin agar nilai jual dari barang-barang rampasan ini bisa terjaga, ini menjadi penting," jelas Benny.
"Karena jangan sampai peralatan nan disita semula nilainya tinggi, ketika kelak dieksekusi untuk dilelang, harganya jatuh. Oleh karena itu, kami mengapresiasi atas tata laksana nan ada di sini, pengelolaan nan ada di sini, hingga tadi menjamin sisi keamanannya, sisi kualitasnya, tapi juga transparansi ada di sini," pungkasnya.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu